25 PPM IPDN Siap Mengabdi di Maluku

267

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Sebanyak 25 orang Pamong Praja Muda (PPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) Angkatan XXXII, siap mengabdi di Provinsi Maluku.

Puluhan PPM ini dikukuhkan di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 28 Juli 2025 bersama 1.110 PPM oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Rilis yang diterima media ini, Selasa (29/7), Puluhan PPM IPDN ini terdiri atas 23 putra-putri asli Maluku, dan 2 orang lulusan dari provinsi lain, yang mendapat penempatan di bumi Raja-raja.

Mereka akan bertugas di kantor Gubernur Maluku, serta tersebar di 11 Kabupaten/Kota lainnya di Maluku.

Penempatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Serah Terima oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, yang hadir langsung di lokasi upacara mewakili Gubernur, Hendrik Lewerissa.

Dihadapan para orang tua 25 PPM, Wagub menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukur dan bangga atas pencapaian 25 Pamong Praja Muda.

Ia menekankan bahwa pendidikan di IPDN merupakan bentuk investasi negara terhadap anak bangsa yang kelak akan menjadi ujung tombak birokrasi.

"Beta hadir secara langsung mewakili pak Gubernur, Hendrik Lewerissa, yang sedang menjalankan tugas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Beta baru tiba dari SBT, dan walaupun perjalanan sempat terkendala teknis penerbangan, beta tetap datang untuk menjemput kalian,” ujarnya.

Wagub menegaskan, pendidikan IPDN yang ditempuh selama empat tahun dibiayai oleh negara, diharapkan dapat dibalas dengan pengabdian yang tulus bagi daerah.

“Kamong sekolah empat tahun ini gratis, dibiayai pemerintah. Kalian sudah dapat seragam ini, berarti sudah punya tanggung jawab mengabdi untuk daerah dan negara,” ucapnya.

Satu hal yang menjadi sorotan dalam momen pelantikan ini, lanjut Vanath, adalah kehadiran para orang tua yang turut menyaksikan putra-putri mereka pada momen penting tersebut.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya dan menegaskan, bahwa kebanggaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah, tetapi juga milik orang tua dan keluarga.

“Ini adalah kebanggaan orang tua yang telah mendorong anak-anak mereka mengabdi untuk daerah tercinta dan negara,” ujar Vanath.

“Beta ucapkan selamat. Beta percaya, ini adalah kebanggaan besar. Anak-anak yang kita bawa pulang ini sudah siap ditugaskan dan akan mengabdi untuk Maluku dan Republik Indonesia," pungkasnya. (GEM)