-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
AMBON, BERITAKOTAAMBN.ID - Kota Ambon tengah dipersiapkan menuju Penyelenggaraan Internasional Music Cities Test, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan Direktur Ambon Music office (AMO) Ronny Loppiesz, kepada wartawan dalam keterangan persnya di Balai Kota, Senin, (30/6).
Menurutnya, budaya, khususnya musik, memegang peran sentral dalam membangun kota berkelanjutan di masa depan.
“Kita harus melihat budaya sebagai motor pergerakan kota masa kini. Semua stakeholder, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, hingga media harus fokus mendorong transformasi ini,” pintanya.
Ia menjelaskan, Ambon telah dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO sejak 2019 lalu. Dan melalui evaluasi periode 2020–2024, meraih predikat excellent, nilai tertinggi dalam sistem peringkatan kota kreatif.
Dijelaskan, capaian itu tidak terlepas dari program inovatif yang mengintegrasikan musik dengan isu lingkungan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Musik di Ambon bukan hanya soal bermain musik. Ini tentang bagaimana musik menjadi alat pendidikan, alat membentuk karakter, dan alat pembangunan,” paparnya.
Sementara untuk Festival internasional yang akan digelar tahun depan, sambungnya, akan melibatkan 12 negara partisipan.
Dimana tiga agenda utama sementara dipersiapkan. Diantaranya Pertunjukan Musik Internasional, Asia Music Cities Forum, forum diskusi dan kolaborasi tingkat Asia, Resital Musik dari sekolah-sekolah imbas Kurikulum Musik.
“Resital ini melibatkan anak-anak dari sekolah dampingan. Bukan hanya sekolah seni, tapi juga sekolah umum yang menerapkan kurikulum musik,” tuturnya.
Dijelaskan, pendekatan Ambon dalam pendidikan musik berbasis komunitas dan teknologi sederhana, seperti penggunaan ponsel, sudah cukup kuat untuk menggerakkan perubahan.
Ronny juga mendorong, agar Pemerintah Kota Ambon meningkatkan dukungannya, termasuk dalam hal pembiayaan. Dimana pentingnya kehadiran pemerintah kota dalam forum-forum internasional tahunan yang digelar UNESCO.
“Kalau kita ingin mempertahankan status excellent, kehadiran dalam forum itu krusial. Karena yang mengambil komitmen bukan hanya vocal point seperti AMO, tapi juga kepala daerah,” tegasnya.
Ronny juga menambahkan, pertemuan tahunan seperti yang berlangsung di Prancis, yang dihadiri oleh 80 walikota dari seluruh dunia, merupakan momen penting untuk membangun jejaring dan memperluas pengaruh kota musik seperti Ambon. (UPE)