-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
AMBON, BERITAKOTAMBON.ID - Tim penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Ambon, tengah membidik kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan Pendapatan Asli Desa (PAD) Laha, Kecamatan Teluk Ambon tahun anggaran 2020-2021. Dalam proses penyelidikan tim menemukan bukti kuat sehingga telah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Kasi Pidsus Kejari Ambon, Azer Orno mengatakan bahwa kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Keuangan PAD Laha telah ditingkatkan ke tahap Penyidikan berdasarkan Sprindik nomor print-07/Q.1.10/FD.2/10/2025 tanggal 16 Oktober 2025.
"Kejaksaan Negeri Ambon sudah meningkatkan status penyelidikan dugaan Tipikor pengelolaan keuangan pendapatan asli desa/negeri laha tahun 2020-2021 ke Penyidikan, "kata Azer kepada wartawan, Rabu (29/10).
Dijelaskan, di tahun 2020 Desa Laha memiliki PAD senilai Rp 965 juta dan tahun 2021 PAD negeri Laha sebesar Rp 937 juta. Namun dalam pengelolaannya ditemukan ada indikasi penyimpangan sehingga mengakibatkan kerugian negara.
"Berdasarkan hasil temuan ditahap penyelidikan, jaksa menemukan adanya indikasi penyalahgunaan dalam pengelolaan PAD tahun 2020-2021 yang totalnya mencapai Rp 1,2 Miliar, "jelasnya.
Lebih lanjut Kasi Pidsus menambahkan, dalam pengelolaan PAD, mestinya dimasukan kedalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBD). Akan tetapi kenyataanya PAD tersebut tidak dimasukan dalam APBD sehingga pembelanjannya tidak sesuai dengan peruntukan.
"Anggaran PAD tersebut tidak dimasukan dalam APBD sehingga pembelanjaan digunakan tidak sesuai dengan peruntukan. PAD tersebut juga dipergunakan sebagai pinjaman yang diberikan kepada para saniri dan pihak lain sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya, "katanya.
Dalam kasus ini, tambah mantan Kacabjari Wahai ini, sudah beberapa pejabat Negeri Laha yang diperiksa.
"Kita sudah periksa ketua saniri Negeri Laha berinisial DM, kemudian Kaur Umum dan Tata Usaha sekaligus Bendahara PAD berinisial NL dan Kasi Kesejahteraan Desa Laha berinisial ATM, "sebut Azer.
Ditambahkan pula bahwa penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain. "Nanti setelah ini kita masih terus periksa saksi-saksi lainnya, "tandas Azer.(SAD)