Kepsek SMA Negeri 3 Salahutu, Yolanda Koda

Disdikbud Ijin Bentuk SMA Alternatif di Tial

11

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Mengatasi proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, meskipun masih dalam kondisi konflik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku memberi ijin membenuk SMA alternatif di Negeri Tial Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Ijin diberikan setelah terjadinya konflik antara warga Negeri Tulehu-Tial, yang mengakibatkan puluhan siswa dan guru asal Negeri Tial  tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di Tulehu.

"Pada prinsipnya kami tetap siap melaksanakan tugas kami sebagai seorang pendidik, untuk tetap memberikan proses pembelajaar bagi siswa kami dari Tial, disaat konflik saat ini dengan membentuk SMA alternatif,"tandas Kepsek SMA Negeri 3 Salahutu, Yolanda Koda. Selasa(6/5).

Diakuinya, sebelumnya proses belajar yang akan diterapkan pihak sekolah bagi 30 siswa asal Negeri Tial, lewat pembelajaran daring di rumah masing-masing.

Namun mencegah hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran daring, itu tidak dilakukan setelah adanya surat ijin Disdikbud untuk membentuk SMA alternatif sementara yang semuanya proses pembelajaran tetap diatur SMA Negeri 3 Malteng sebagai sekolah induk.

"Jadi mereka (sekolah alternatif) dibawa itu belajar seperti biasa, karena ada guru dari beberapa sekolah yang kebetulan juga tidak mengikuti proses mengajar di selolahnya. Kalau kita punya guru dari Tial cuma ada satu saja,"ujarnya.

Bahkan guru-guru yang berada di sekolah alternatif, meskipun tidak bisa mengajar di sekolah induknya, tidak berdampak pada penilaian angka kredit, karena semuanya sudah dilaporkan ke dinas.

"Mereka (para guru) selalu melapor dan kita juga selalu berkoordinasi setiap hari dengan mereka dan absesnya juga selalu diambil, artinya mereka tetap melaksanakan tugas mengajar, meskipun di sekolah alternatif, kan kita selalu pantau keberadaan selama di sekolah itu,"ulasnya.

Menurutnya, sebenarnya pihak Dinas menginginkan guru dan siswa  kembali  mengikuti proses belajar mengejar, namun dengan adanya insiden kejadian  berikutnnya, guru maupun siswa khususnya SMA Negeri 3 untuk sementara waktu belum bisa, dengan harapan jika kondisi semakin membaik semuanya bisa berjalan seperti biasa.

"Kalau kami di suli apalagi lokasinya dekat Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), jadi tidak apa-apa,"pungkasnya.

Terpisah Kepsek SMA 22 Malteng, Raudia.Abdurrahman mengatakan, proses belajar bagi lima siswanya lewat proses pembelajaran daring dengan menggunakan fasilitas bangunan SMP Tial.

"Pokoknya siswa SMA dari Tial yang sekolah di Tulehu, semuanya melakukan aktifitas di SMP Tial, termasuk gurunya,"akui kepsek.

Sementara khusus guru yang memiliki penilaian angka kredit, tetap tidak berdampak dengan kata lain, meskipun kondisinya tidak disengaja, tapi sebagai tenaga pengajar tetap memberikan tugas dan tanggungjawabnya kepada siswa selama berada bersekolah.(RHM)

'); });