Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Nasdem Maluku, Hamdani Laturua

DPW Nasdem Investigasi Dugaan Pelanggaran Ketua DPRD Ambon, Mourits Tamaela: Siap Bertanggung Jawab

216

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Nasdem Maluku membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan pemukulan staf DPRD dan keterlibatan dalam pesta minuman keras, yang diduga melibatkan Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela.

Tim investigasi itu dibentuk DPW Nasdem, karena Mourits Tamaela merupakan kader Partai Nasdem.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Nasdem Maluku, Hamdani Laturua, menyatakan, telah mengambil langkah tegas terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, dengan membentuk tim investigasi.
 
"Sesuai undangan yang kami sampaikan, Ketua DPRD Kota Ambon telah hadir. Kami menanyakan perihal peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu, dan seluruh anggota partai dari 29 wilayah mempertanyakan kejelasan mengenai hal tersebut," ujar Laturua, usai pertemuan di Kantor DPW Nasdem Maluku-Ambon, Kamis (14/8).
 
Dia menjelaskan, DPW Nasdem Maluku memandang serius persoalan itu dan akan melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mencari fakta yang sebenarnya. 

"Dewan wilayah akan melakukan investigasi untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Dari sisi politik, jika ditemukan tindakan Ketua DPRD yang bertentangan dengan anggaran dasar rumah tangga partai, kami berkewajiban melaporkannya ke pimpinan pusat agar dapat ditindaklanjuti," tegasnya.
 
Sedangkan terkait klarifikasi yang disampaikan Ketua DPRD Kota Ambon terkait ketidakterlibatannya dalam peristiwa pemukulan maupun pesta minuman keras, Laturua mengatakan, pada dasarnya Tamaela membantah terlibat.

"Ketua DPRD menyampaikan bahwa beliau tidak terlibat dalam peristiwa pemukulan maupun pesta minuman keras. Beliau menjelaskan bahwa saat itu situasinya hujan, dan karena rasa kebersamaan sebagai orang Ambon, mereka hanya duduk berkumpul," ungkap Laturua.
 
Meskipun demikian, dia menegaskan, DPW Nasdem Maluku tetap akan melakukan investigasi, untuk memastikan kebenaran dari pernyataan tersebut. "Untuk mencari kebenaran faktual dari pernyataan beliau, dewan wilayah sangat menghormati dan akan membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan terhadap apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Ambon," jelasnya.
 
Dia menambahkan, tim investigasi yang dibentuk tersebut akan bekerja secara profesional dan independen, untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari pihak-pihak terkait. 

"Tim investigasi akan melakukan investigasi dan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan peristiwa tersebut, seperti yang disebutkan oleh Ketua DPRD, termasuk 'Sekwan' dan 'Jimron' serta para pekerja di sana," ujarnya.
 
Setelah proses investigasi selesai, lanjut Laturua, DPW Nasdem Maluku akan menyampaikan hasilnya kepada pimpinan pusat untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. 

"Setelah data-data diperoleh, tim akan kembali ke DPW untuk merampungkan data tersebut dan menyampaikannya kepada pimpinan pusat. Pimpinan pusat akan memanggil Ketua DPRD untuk memberikan klarifikasi ulang, bahkan mungkin sampai ke mahkamah partai," tandasnya.

Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela

Moruits Tamaela: Siap Bertanggung Jawab

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, menyampaikan permohonan maaf dan rasa hormatnya kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem terkait peristiwa yang menyebabkan nama partai menjadi perbincangan publik. 

"Secara pribadi dan sebagai kader yang mengemban jabatan publik, saya menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kepada dewan pimpinan wilayah dan dewan pimpinan pusat. Saya juga memohon maaf atas peristiwa yang terjadi, yang menyebabkan nama partai menjadi perbincangan publik," ujar Tamaela.
 
Dia mengatakan, telah menjelaskan kejadian yang sebenarnya dan siap mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum maupun Tuhan, tanpa rekayasa seperti yang diberitakan. 

"Sebagai pribadi, saya telah menjelaskan kejadian yang sebenarnya dan siap mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum maupun Tuhan, tanpa rekayasa seperti yang diberitakan," tegasnya.
 
Sebagai petugas partai, Tamaela menyatakan tunduk dan taat pada mekanisme yang dijalankan oleh partai. Ia juga mengapresiasi langkah DPW yang membentuk tim investigasi, untuk mencari fakta-fakta kebenaran terkait kasus ini. 

"Sebagai petugas partai, saya tunduk dan taat pada mekanisme yang dijalankan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban publik bahwa partai tidak diam dan tidak melindungi kadernya dalam hal melakukan sesuatu yang salah di ruang publik," jelasnya.
 
Dia menambahkan, dirinya sejak awal hampir saja melakukan upaya hukum. Namun dengan pertimbangan pribadi, ia menyerahkan hal tersebut kepada pimpinan wilayah sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi ke publik. 

"Sejak awal, saya hampir saja melakukan upaya hukum, tetapi dengan pertimbangan pribadi, saya menyerahkan hal ini kepada pimpinan wilayah sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi ke publik. Jika saya bertindak sendiri, mungkin akan dinilai subjektif," ungkapnya.
 
Untuk itu, dia bersyukur dengan keputusan ketua wilayah yang membentuk tim investigasi, yang menurutnya dapat membantu memulihkan nama baiknya dari tudingan-tudingan yang ada. "Saya bersyukur atas keputusan ketua wilayah membentuk tim investigasi, yang dapat membantu memulihkan nama baik saya dari tudingan-tudingan yang ada," pungkasnya.(GEM)

>> Formulir Pendaftaran Peserta Open Turnamen DOMINO Walikota Ambon Cup 2025 <<