Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku, Suanthie John Laipeny

Fraksi Gerindra Desak BWS Indentifikasi Banjir Tepa

227

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Maluku mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku segera menurunkan tim untuk mengidentifikasi penyebab banjir yang di Tepa, Kecamatan Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). 

Desakan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku, Suanthie John Laipeny, lantaran dalam sebulan terakhir, banjir di kawasan itu telah terjadi sebanyak lima kali. Ini sesuatu yang belumpernahterjadi sebelumnya.

"Fraksi mendesak BWS segera menurunkan tim indentifikasi penyebab banjir yang terjadi di Tepa," desak Laipeny, Rabu (26/3).

Dia menduga, banjir yang terjadi disebabkan adanya aktivitas pembongkaran lahan baru di belakang pemukiman warga, yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di kabupaten itu. 

Lalu lalang alat berat pada lokasi proyek, duganya, menjadi pemicu perubahan aliran air hingga menyebabkan banjir.

Sebagai putra asli Tepa, Laipeny khawatir jika masalah tersebut tidak ditindaklanjuti. Karena banjir yang terjadi bukan hanya berdampak pada kerugian materiil masyarakat sekitar, tapi juga dapat mengancam keselamatan jiwa. 

Untuk itu, dia meminta Dinas Lingkungan Hidup serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku segera turun ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini dan mengambil langkah pencegahan, sebelum situasi semakin buruk.

Laipeny juga meminta BWS Maluku untuk memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini, agar langkah konkret dapat segera diambil. 

Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku juga dirasa perlu untuk turun tangan, walaupun saat ini tengah dilakukan efisiensi anggaran, namun masalah urgent seperti ini harus menjadi prioritas. Jangan sampai masyarakat menjadi korban akibat lambannya tindakan pemerintah.

"Jangan sampai masyarakat menjadi korban hanya demi kepentingan segelintir orang. Pemerintah daerah juga tak boleh menutup mata. Upaya penanggulangan awal harus segera dilakukan, sambil menunggu hasil identifikasi resmi dari BWS," tegas Laipeny.(RHM)

2 Menyukai postingan ini
'); });