-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Komisi III DPRD Kota Ambon khawatir, hasil tangkapan ikan di perairan Teluk Ambon telah terkontaminasi sampah plastik.
Kekhawatiran Komisi III tersebut didasarkan banyaknya sampah plastik yang justru dibuang para pedagang ke laut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Hadi Mairuhu, menyebutkan, kekhawatiran ini sesuai hasil on the spot komisi III di kawasan Pasar Mardika, akhir pekan kemarin. Dimana hal ini akan berdampak buruk pada sektor perikanan dan juga pariwisata di kota bertajuk Manise ini.
Politisi Partai Buruh ini juga mengaku, ada wisatawan mancanegara yang mengaku enggan mengkonsumsi ikan hasil tangkapan dari perairan Teluk Ambon, karena takut terkontaminasi sampah.
"Ini informasi yang kita terima. Ternyata ada turis yang tidak mau makan ikan di sini (Ambon) karena sudah terkontaminasi sampah plastik," sebut Mairuhu, kepada wartawan, Senin (14/4).
Menurutnya, informasi ini bisa saja benar adanya. Sebab dari hasil pengawasan di Pasar Arumbai Mardika, banyak sampah plastik yang dibuang di tepi pantai.
Sehingga ditakutkan, sambung dia, Pasar Mardika akan menjadi lokasi penyumbang sampah terbesar di perairan Teluk Ambon. "Jika ini dibiarkan, maka sektor pariwisata dan perikanan kita akan anjlok," imbuhnya.
Hadi juga meminta, agar Pemerintah Kota Ambon segera melaukan pengawasan ekstra terhadap masyarakat dan pedagang pada kawasan pasar Mardika Ambon. "Harus ada pengawasan dan juga imbauan dari pemerintah untuk tidak membuang sampah ke laut," tegasnya.
Ditambahkan, Teluk Ambon merupakan salah satu daya tarik di Maluku, terutama bagi pecinta wisata bahari dan kuliner.
Namun jika pencemaran tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan, ekonomi lokal dan citra pariwisata kota ini. “Semoga hal ini bisa ditindaklanjut oleh pemerintah kota secara serius,” tutupnya. (UPE)