Korban Kebakaran Bentas Akan Diberikan Bantuan

459

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 81 jiwa, korban kebakaran di kawasan Benteng Atas (Bentas), Kecamatan Nusaniwe, akan mendapatkan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah mereka. 

Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, usai memimpin upacara Harkitnas 2025, di Balai Kota, Selasa (20/5). 

Dikatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sigap dalam memberikan bantuan tanggap darurat selama 14 hari bagi para pengungsi korban kebakaran, yang terjadi pada Senin (19/5) dini hari itu. 

Dirinya, bahkan sudah meninjau langsung lokasi kebakaran, untuk memastikan bantuan tanggap darurat bagi para pengungsi yang ada. 

"Selama 14 hari kedepan kita akan melakukan penanganan darurat bagi mereka. Nanti kita kita lihat kalau bisa diperpanjang, kita perpanjang. Dan kalau tidak, kita akan berikan dana stimulan untuk pembangunan rumah-rumahnya, agar mereka bisa kembali ke rumah mereka masing-masing," terangnya.

Lanjut dia, tanggap darurat yang dilakukan tersebut yakni pemeriksaan kesehatan, kemudian memfřasilitasi dua ruangan Sekolah Dasar (SD) pada Yayasan Oikumene, dan membuka tenda sebagai dapur umum.

“Selanjutnya kami sudah bicarakan dengan pemilik Yayasan Oikumene agar warga terdampak dapat menempati dua ruang kelas. Kemudian tenda yang sudah dibangun akan digunakan sebagai daour umum untuk kita menjamin, bahwa dalam masa tanggap darurat selama 14 hari ini para pengungsi kebakaran ini terlayani dengan baik. Paling tidak makan dan kesehatan terjamin," tandasnya. 

Mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Maluku ini berharap, melalui bantuan tanggap darurat itu, masyarakat terdampak bisa tertangani dengan baik. Sebab tugas pemerintah adalah melayani warganya.

“Atas nama Pemerintah Kota, kami menyampaikan turut berbela rasa dengan seluruh korban atas kejadian ini. Kita tidak pernah menginginkan tertimpa musibah tetapi ketika itu menimpa kita, ya kita yakinlah bahwa ini sesuatu yang mesti kita jalani," ungkapnya. 

Untuk diketahui, tak hanya menyediakan dapur umum dan tempat tinggal sementara bagi para korban terdampak, namun pengobatan kepada tiga orang korban luka-luka yang sementara dirawat pada RSU dr. Haulussy, juga ditangani oleh Pemkot. (IAN)

'); });