AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah menyerahkan penentuan lokasi Pelabuhan Ambon Terpadu kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

Hal ini ditegaskan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam merespon permintaan sejumlah pihak untuk mengkaji ulang usulan Waisarisa sebagai lokasi PSN Pelabuhan Ambon Terpadu.

Menurut Lewerissa, pelabuhan yang nantinya dibangun itu, bukan hanya menjadi pelabuhan perikanan, tapi juga akan menjadi pelabuhan untuk logistik, komoditi dan juga pelabuhan untuk pasokan energi.

Bahkan jika semua berjalan dengan baik, sambungnya, nantinya dapat terbentuk kawasan ekonomi khusus di daerah setempat, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

“Soal koordinatnya, mau di Tual, Dobo atau di Pulau Seram, kita sudah kaji semuanya dengan berbagai pihak. Dan Pulau Seram adalah pilihan yang paling ideal,” ucap Lewerissa, kepada wartawan usai paripurna Penyampaian Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD tahun anggaran 2024, di Baileo Rakyat Karang Panjang (Karpan), Ambon, Senin (14/4).

Pulau Seram, sebutnya, memiliki banyak potensi dan hampir memenuhi semua persyaratan. Baik dari sisi luas wilayah maupun prasyarat pembangunan pelabuhan terintegrasi lainnya. Sehingga dinilai paling ideal, dibandingkan dengan Tulehu atau Liang, seperti perencanaan sebelumnya.

Ia juga berharap, masyarakat tidak perlu mempermasalahkan lokasi pembangunan pelabuhan tersebut, apalagi Pemerintah Pusat juga memiliki penilaian tersendiri berdasarkan hasil kajian. (RHM)