-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Masyarakat Kota Ambon hingga saat ini masih dihimpit oleh berbagai masalah pelayanan dasar lingkungan kemasyarakatan, seperti, persoalan sampah, air bersih, hingga penataan kawasan kumuh dan pemberdayaan UMKM.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin, sesuai hasil reses di Kecamatan Sirimau dan di Kecamatan Nusaniwe, belum lama ini.
Dari reses tersebut, dia mengaku, banyak menerima aspirasi warga, khususnya terkait penataan kawasan kumuh di Kecamatan Sirimau, seperti di Negeri Batu Merah, dan di Kecamatan Nusaniwe.
Selain itu, banyak warga juga mengajukan permohonan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Semua aspirasi tersebut, kata Rovik, akan diperjuangkan untuk masuk dalam program tahun anggaran mendatang. Hal itu ia sampaikan kepada wartawan di Rumah Rakyat, Karang Panjang Ambon,Sabtu (12/4).
“Setiap tahun, aspirasi masyarakat hampir sama, karena kebutuhan dasar mereka memang belum sepenuhnya terpenuhi. Kami upayakan penyelesaiannya bertahap hingga akhir masa jabatan,” ujarnya.
Sebelumnya, ia juga mengangkat isu terkait permasalahan infrastruktur dasar, seperti penanganan sampah dan krisis air bersih, yang masih menjadi masalah utama di sejumlah titik di Kota Ambon, termasuk di wilayah ketinggian seperti Batu Merah, Rumah Tiga, dan Nusaniwe.
Melalui skema pemberdayaan masyarakat dan bantuan hibah, Rovik berharap, penanganan air bersih bisa lebih efisien dan berkelanjutan.
Ia menekankan, pendekatan swadaya masyarakat sering kali lebih berhasil dibandingkan proyek formal yang menelan biaya besar, namun hasilnya belum tentu maksimal.(RHM)