AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HKN), Serikat Pekerja PLN (SP PLN) bersama Forum Komunikasi Serikat Pekerja BUMN (Forkom SP BUMN) menggelar pertemuan strategis di Stasiun Gambir, Jakarta. 

Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi penting bagi berbagai serikat pekerja dari perusahaan-perusahaan milik negara dalam merespons arah transformasi BUMN ke depan.

Dihadiri oleh perwakilan dari FSP Pertamina Bersatu, Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian, Serikat Pekerja Kimia Farma, Serikat Pekerja Pegadaian, dan serikat lainnya, agenda utama pertemuan ini adalah menyerap aspirasi pekerja serta merumuskan sikap kolektif dalam mengawal Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran—delapan cita-cita pembangunan nasional yang menekankan keberlanjutan, profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan rakyat, termasuk pekerja BUMN.

Salah satu isu utama yang mengemuka adalah kekhawatiran terhadap implementasi kebijakan baru melalui Danantara, entitas strategis dalam skema transformasi BUMN. Seluruh serikat pekerja menegaskan bahwa perubahan kebijakan tidak boleh mengorbankan hak dan kesejahteraan pegawai.

“Kami tidak menolak perubahan. Tapi regulasi baru seperti Danantara harus menjamin kesejahteraan pekerja. Itu garis merah kami,” tegas M. Abrar A., Ketua SP PLN dan Koordinator Forkom SP BUMN. 

“Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi momen tepat untuk memperkuat solidaritas dalam menjaga kepentingan para pekerja,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Presiden FSP Perkeretaapian, H. Edi Suryanto, menggarisbawahi pentingnya transformasi yang adil dan inklusif.(RHM)