-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Dinas Pendidikan Provinsi Maluku mencatat partisipasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) tahun 2025 mencapai 98 persen. Dari total siswa kelas XII di seluruh Maluku, sebanyak 22.677 siswa mengikuti ujian tersebut. Angka ini menunjukkan tingginya minat dan kesadaran pelajar Maluku untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Bidang Pembina SMA Dinas Pendidikan Maluku, Fentje Mandako, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara sekolah, guru, dan orang tua siswa. Sejak awal tahun ajaran, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pendampingan agar seluruh siswa siap menghadapi TKA.
“Kami bangga karena semangat belajar siswa Maluku semakin tinggi. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan masih menjadi prioritas utama bagi generasi muda kita,” ujar Fentje, Rabu (29/10).
Fentje menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan Maluku sedang melaksanakan gladi bersih sebelum pelaksanaan resmi TKA pada 3 November 2025 mendatang. Ia menuturkan, dari seluruh siswa SMA di Maluku, hanya sekitar 2 persen yang belum ikut TKA karena sifat ujian ini tidak wajib. Meski demikian, ia tetap mendorong seluruh sekolah agar mengikutsertakan siswanya dalam TKA karena hasil ujian ini bisa menjadi bahan pertimbangan penting untuk seleksi masuk perguruan tinggi maupun dunia kerja.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pusat Nasional (PN) dan Telkomsel agar pelaksanaan TKA berjalan lancar. Semua kendala teknis, mulai dari jaringan internet hingga pasokan listrik, sudah kami identifikasi dan atasi. Mudah-mudahan pelaksanaan TKA 2025 di Maluku dapat berjalan aman dan sukses,” jelasnya.
Terpisah, salah satu peserta TKA dari SMA Negeri 2 Ambon, Rizky Latupono, mengaku termotivasi mengikuti ujian tersebut karena ingin melanjutkan kuliah di universitas ternama.
“Awalnya sempat grogi, tapi guru-guru banyak membantu lewat try out dan bimbingan belajar. Sekarang saya lebih percaya diri,” katanya.
Sementara itu, salah satu guru pembimbing di sekolah yang sama menilai dukungan dari pihak sekolah dan orang tua menjadi kunci tingginya partisipasi siswa tahun ini.
“Kami ingin siswa percaya bahwa masa depan mereka dimulai dari semangat belajar hari ini,” ujarnya.(RHM)