Wabup MBD Resmikan SMP Negeri Poliwu

7

AMBON, BERITAKOTAAMBON.ID - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus mendorong peningkatan dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayahnya. Salah satunya, dengan melaunching dan groundbreaking pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Poliwu.

‎"Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan mendekatkan pelayanan bagi masyarakat terutama peserta didik maka pemerintah hari ini meresmikan SMP Negeri Poliwu," tandas Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, saat Peresmian SMP Negeri Poliwu di Dusun Persiapan Poliwu, Senin (23/6).

Kilikily menjelaskan, pendidikan menjadi fondasi utama dalam membangun peradaban manusia dan masa depan bangsa. ‎ ‎Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya dan mendorong berbagai kebijakan daerah guna menjawab kebutuhan pendidikan.

Ia juga mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi bagi pemerintah desa persiapan dan masyarakat yang telah berjuang akan hadirnya sekolah di desa persiapan ini.

Menurutnya, itu sebuah bukti nyata, kepedulian dan semangat yang tinggi sehingga atas koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak terkait, maka sekolah ini dapat diresmikan.

"Mendirikan sebuah sekolah adalah kesempatan membangun sebuah harapan. Karena itu sekolah ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam rangka akses pemeretaan bagi semua anak bangsa," imbuhnya.

Ia berharap, SMP Negeri Poliwu akan menjadi tempat membina generasi unggul yang cerdas, mandiri dan cinta tanah air.

‎Dirinya juga mengajak semua pihak baik pemerintah, masyarakat desa dan orang tua murid untuk secara bersama mendukung perkembangan sekolah ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Roberth Japeky pada kesempatan tersebut menjelaskan, SMP Negeri Poliwu diresmikan hari ini dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 400.3.5-76 Tahun 2025 dan NPSN 70054097 maka SMP Negeri Poliwu telah secara sah dan resmi beroperasi sebagai satuan pendidikan di MBD.

“Untuk peserta didik berjumlah 15 orang yang tercatat di dalam Dapodik SMP Negeri Poliwu dengan jumlah guru tiga orang dan akan ditambahkan dan mendapat pemerataan guru pada waktu mendatang,” pungkasnya. (GEM)

'); });